AKSARA

# PENGRAJIN SEPATU & SANDAL RAJAWALI SELATAN ( RASELA COLLECTIONS ) SAYANG HEULANG, BANDUNG # KAMI MENERIMA PESANAN BERBAGAI MACAM MODEL SEPATU & SANDAL WANITA

Selasa, 21 Juni 2016

JIKA RAMADHAN MULAI DEKAT

Allah SWT berfirman :” Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan secara sudan ( begitu saja tanpa pertanggung jawaban )  ?” ( Q.S Al-Qiyamah 75 : 36 ). 
Ketika menafsirkan ayat ini, Imam Syafi’I mengatakan : “ Makan sudan adalah tanpa perintah ( seperti shaum Ramadhan atau tanpa larangan ).” ( Tafsi Quranul Karim, Ibnu Katsir, jilid 4, cetakan Maktabah Darus Salam, 1413 H. hal . 478 ) sudan juga dapat diartikan syariat.
Allah SWT membedakan manusia dengan hewan, hewan diciptakan tanpa sudan ( syariat ). Sebab hewan tidak dianugerahi akal oleh Allah, sedang untuk memahami syariat, akal mutlka dibutuhkan. Maka, jika hewan di bulan Ramadhan tidak diwajibkan berpuasa, tapi makhluk Allah yang diwajibkan berpuasa ia adalah manusia dan jin, sebagaiman firman Allah SWT :  “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi( beribadah ) kepada – Ku.” ( Q.S Adz Dzariyaat 51 : 56 )
Berdasarkan firman Allah SWT ini, makhluk Allah yang diwajibkan menjalankan syariat hanay ada dua, yaitu jin dan manusia, sedangkan hewan tidak. Dalam hal ini, jika ada hewan yang bentuk fisiknya mirip dengan bentuk manusia, namun ada faktor utama yang membedakan mereka, yaitu akal. Maka kalau ada makhluk yang bentuknya manusia dengan aku muslim, teatpi akalnya tak difungsikannya, pada hakikatnya ia lebih rendah dairi makhluk ciptaan Allah yang bernama hewa tersebut. ( ( Ma’azallah ) !
Didalam Al – qur’an, Allah mengingatkan hambanya yang beriman agar tidak meniru cara hidup hewan yang karena tak berakal, merekan tidak poernah memikirkan urusan akhirat, kecuali hanya makan saja Allah SWT berfirman : “ … Dan orang – orang kafir bersenang senang ( di dunia ) dan mereka makan seperti binatang – binatang makanan dan jahanam adalah tempat tinggal mereka_.”  ( Q.S Muhammad 47 : 12 )

KABAR GEMBIRA UNTUK YANG BERPUASA

Saudaraku, sesungguhnya ibadah puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang lima. Ia adalah amalan yang yang dicintai Allah dan bentuk pendekatan diri kepada-Nya yang agunng. Iapun memilki berbagai keutamaan yang mengandung kabar gembira bagi mu’min yang menunaikannya. Oleh karena itu, janganlah kita sia – siakan kesempatan ini. Berpuasalah karena Allah dan peganglah sunah Rasulullah SAW dalam tata caranya. Semoga Allah SWT menerima puasa dan amalan sholih lainnya. Aamieen
Saudaraku, berikut diantara keutamaan berpuasa di bulan Ramadhan sekaligus kabar gembira bagi mu’min yang menunaikannya. Semiga bermanfaat.
Pertama. menunaikan salah satu rukun Islam yang lima.
Dari Abdullah bin Umar R.A , dia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “ Islam dibangun oleh lima p erkara ; Syahadat ( persaksian ) bahwa tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali hanya Allah dan bahwasanya Muhammad itu adalah utusan Allah; Menegakkan shalat ;     Menunaikan Zakat ; Haji ke Baitullah ; dan Berpuasa di bulan Ramadhan.” ( HSR . Bukhari )
Kedua. mendapat “Perisai” yang melindunginya dari gejolak syahwat dan akhlak yang buruk.
Dari Abdullah bin Mas’ud, dia berkata : Rasulullah SAW bersabda kerpada kami  ; “ Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian telah mampu menikah maka menikahlah ! Karena ia dapat menundukkan pandangan dan memlihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu untuk menikah maka berpuasalah karena ia adalah perisai ( pengekang gejolak syahwat ) = HSR. Bukhari dan Muslim
Ketiga. Dijanjikan ampunan Allah SWT.
Dari Abu Hurairah R.A , dia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang berpuasa dibulan Ramadjhan karena Iman dan mengharapkan ganjaran niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu.” ( HSR Bukhari dan Muslim )